Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang beraru
tidak tenteram hatinya selalu merasa khawatir , tidak tenang, tidak sabar,
cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak
tentram hari maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah
lakunya tidak sabar ataupun dalam kecemasa.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu gejala tingkah laku atau gerak gerik tersebut muknya lain dari bisasanya mialnya berjalan mondar mandir dalam ruangan tertentu sambil menundukkannya kepadalnya memandang jauh kedepan sambil mengepalkan tangannya duduk termenung sambil memegang kepalanya duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara dan lain lain
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari keemasan karena itu dalam kehidupn sehari hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan kekhawatiran ataupunk ketakutan definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena hal yang didingainkannya tidak tercapai.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu gejala tingkah laku atau gerak gerik tersebut muknya lain dari bisasanya mialnya berjalan mondar mandir dalam ruangan tertentu sambil menundukkannya kepadalnya memandang jauh kedepan sambil mengepalkan tangannya duduk termenung sambil memegang kepalanya duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara dan lain lain
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari keemasan karena itu dalam kehidupn sehari hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan kekhawatiran ataupunk ketakutan definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena hal yang didingainkannya tidak tercapai.
Tiga Macam Kecemasan Yang Menimpa Manusia
Sigmeund freud ahli psikoanalisa berpendapat bawa
ada tiga macam kecemasan yang menimpa mansusia yaitu kecemasan kenyataan
(objektid) kecemasan neurotic dan kecemasan moril.
Kecemasaan Objektif
Kecematan tentang kenyataaan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorangyang mengancam ntuk mencelakaakaknnya pengalaman bahaya mewarisi kecenderungannya untuk menjadi takut kalau berada dekat benda benda tertentu atau keadaan tertentu di lingkungannya.
Sebagai contoh, jika seorang wanita yang pernah trauma dengan kecoa, maka dia akan cenderung takut jika melihat kecoa. Namun ada orang dengan reaksi membalik. Karena ia mendendam maja ua berusaha selalu untuk ganti berbuat kejam sebagi pelampiasannya. Misalnya seperti ayng ada di Film Forbidden Party, a.k.a Invitation only.
Kecematan tentang kenyataaan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorangyang mengancam ntuk mencelakaakaknnya pengalaman bahaya mewarisi kecenderungannya untuk menjadi takut kalau berada dekat benda benda tertentu atau keadaan tertentu di lingkungannya.
Sebagai contoh, jika seorang wanita yang pernah trauma dengan kecoa, maka dia akan cenderung takut jika melihat kecoa. Namun ada orang dengan reaksi membalik. Karena ia mendendam maja ua berusaha selalu untuk ganti berbuat kejam sebagi pelampiasannya. Misalnya seperti ayng ada di Film Forbidden Party, a.k.a Invitation only.
Kecemasan Nerotis (Syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya yang naluriah. menurut Sugmund Freud kecemasan ini dibagi menjadi tiga macam.
Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri atau takut akan id nya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seorang yang gelusan , yang selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat terjaid.
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya yang naluriah. menurut Sugmund Freud kecemasan ini dibagi menjadi tiga macam.
Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri atau takut akan id nya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seorang yang gelusan , yang selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat terjaid.
Kecemasaan Moril
Kecemasan moril sidebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam macam emosi antara lain: iri, benci dendam dengki dan marah gelisah cinta dan rasa kurnag percaya diri.
Misalnya seseorang yang merasa dirinya kurang canntik maka dalam pergaulannya ia terbatas kalau tidak tersisihkan sementara itu ia pun tidak berprestasi dalam berbagai kegiatan segingga kawan kawannya lebih diniliai sebagai lawan. Ketidakmampuannya menimbulakan kecemasan moril
Kecemasan moril sidebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam macam emosi antara lain: iri, benci dendam dengki dan marah gelisah cinta dan rasa kurnag percaya diri.
Misalnya seseorang yang merasa dirinya kurang canntik maka dalam pergaulannya ia terbatas kalau tidak tersisihkan sementara itu ia pun tidak berprestasi dalam berbagai kegiatan segingga kawan kawannya lebih diniliai sebagai lawan. Ketidakmampuannya menimbulakan kecemasan moril
Sebab-sebab Orang Gelisah
Gelisah terhadap dosa-dosa dan pelanggaran ( yang
telah dilakukan )
Gelisah terhadap hasil kerja ( tidak memenuhi
kepuasan spiritual)
Takut akan kehilangan milik ( harta dan jabatan
)
Takut menghadapi keadaan masa depan ( yang
tidak disukai )
Usaha-usaha Mengatasi Kegelisahan
Usaha-usaha yang dapat kita lakukan untuk mengatasi
kegelisahan ini peratama-tama harus mulai dari diri kita sendiri terlebih
dahulu, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat
berpikir tenang, sehingga kesulitan dapat kita atasi. Sedangkan cara yang
paling ampuh untuk mengatasi kegelisahan adalah dengan berserah diri kepada
Tuhan.
Keterasingan
Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata
itu dalah dari kata dasar terasing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal
orang, sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan
dari yang lain atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang
berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang
lain. Penyebab orang berada dalam posisi terasingkan adalah perilakunya yang
tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat atau kekurangan
yang ada pada diri seseorang , sehingga ia dapat atau sulit menyesuaikan
diridalam masyarakat.
Kesepian
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi
atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak
berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian. Karena kesepian bagian hidup
manusia, lama rasa sepi itu bergantung kepada mental orang dan kasus
penyebabnya.
Penyebab Kesepian
Menurut Middlebrook (1980), ada dua faktor penyebab
dari kesepian, yaitu :
Faktor Psikologis
Existential Loneliness
Kesepian ini disebabkan oleh kenyataan adanya
keterbatasan keberadaan manusia yang disebabkan oleh terpisahnya seseorang
dengan orang-orang lain, sehingga tidaklah mungkin baginya untuk berbagi
perasaan dan pengalamannya dengan orang lain.
Pengalaman traumatis hilangnya orang-orang terdekat
Hilangnya seseorang yang sangat dekat dengan
individu secara tiba-tiba tanpa bisa dihindari seringkali dianggap sebagai
penyebab kesepian.
Kurangnya dukungan dari orang lain
Kesepian dialami oleh mereka yang merasa tidak
sesuai dengan lingkungannya. Mereka yang mengalami kesepian manganggap diri
mereka sebagai orang yang diremehkan dan ditolak lingkungannya.
Adanya masalah krisis dalam diri seseorang dan
kegagalan
Bila seseorang merasa harga dirinya terganggu, ia
akan menghilangkan semangatnya dan merasa kosong serta menghindar untuk
mengadakan hubungan dengan lingkungannya.
Kurangnya rasa percaya diri
Meskipun individu dapar melakukan hubungan sosial
dengan baik, namun ia merasa bahwa lingkungan disekitarnya kurang
melibatkannya, sehingga menyebabkan individu merasa kesepian, ia hanya dapat
berhubungan sosial secara formalitas saja.
Kepribadian yang tidak sesuai dengan lingkungan
Orang-orang yang menjengkelkan, seperti pemarah,
terlalu patuh dan tidak mempunyai kemampuan bersosialisasi akan dihindari dari
lingkungannya, sehingga mereka merasa kesepian.
Ketakutan untuk menanggung resiko sosial
Individu ini takut terlalu dekat dengan orang lain,
bercerita banyak, sehingga mereka yang kesepian akan melihat kedekatan sosial
sebagai sesuatu yang berbahaya dan penuh resiko.
Faktor Sosiologis
Takut dikenal orang lain
Individu merasa takut dikenal oleh orang lain,
sehingga hal tersebut menghilangkan kesempatannya untuk berhubungan dekat
dengan orang lain.
Nilai-nilai yang berlaku pada lingkungan sosial
Nilai-nilai yang dianut masyarakat seperti privacy,
kesuksesan dapat menyebabkan seseorang merasa kesepian karena ia merasa terikat
oleh nilai-nilai tersebut.
Kehidupan di rumah
Rutinitas di rumah seperti adanya jam makan,
keributan di rumah dan kebiasan lainnya juga akan menyebabkan seseorang merasa
kesepian karena kejenuhan.
Perubahan pola-pola dalam keluarga
Kehadiran orang lain dalam keluarga akan menyebabkan
terganggunya hubungan dengan anggota keluarga lain.
Pindah tempat
Seringnya pindah dari satu tempat ke tempat yang
lain menyebabkan seseorang tidak dapat menjalin hubungan yang akrab dengan
orang lain.
Terlalu besarnya suatu organisasi
Terlalu banyak orang di sekeliling individu akan
menambah perasaan terisolasi. Hal ini akan membuat individu sulit untuk
mengenal satu sama lain.
Desain arsitektur bangunan
Bentuk bangunan yang canggih juga berpengaruh terhadap
interaksi sosial. Hal ini mengingat bangunan-bangunan dapat menyebabkan
masyarakat menjadi individualistis di mana interaksi sosial menjadi terbatas.
Sadler (dalam Kirana, 2005) menambahkan bahwa
kesepian dapat disebabkan karena lima hal, yaitu :
Interpersonal Problems
Hal ini disebabkan karena subjek kehilangan
orang-orang terdekatnya atau memutuskan hubungan dengan orang lain (berpisah
atau bercerai).
Social Shock
Masalah-masalah sosial seringkali membawa dampak
negatif, terutama pada masyarakat perkotaan (urban society) seperti
pengangguran.
Culture Shock
Setiap kebutuhan memiliki ciri-ciri khas
masing-masing. Ketika individu pindah ke tempat baru maka perbedaan budaya
antara tempat asal dan tempat individu sekarang dapat menimbulkan
masalah-masalah lain, tidak terkecuali kesepian.
Cosmic Problems
Hal ini berkaitan dengan eksistensial manusia atas
apa yang sesungguhnya diinginkan dari kehidupan yang dijalaninya.
Psychological Problems
Masalah-masalah psikologis merupakan sebab potensial
yang dapat menimbulkan kesepian, terutama bila individu yang bersangkutan tidak
mampu menyelesaikan masalah terus-menerus larut dalam kesedihan.
Ketidakpastian
Ketidakpastian adalah sebutan yang digunakan
dengan berbagai cara di sejumlah bidang, termasuk filosofi, fisika, statistika, ekonomika, keuangan, asuransi, psikologi, sosiologi, teknik, dan ilmu
pengetahuan informasi. Ketidakpastian berlaku pada perkiraan masa
depan hingga pengukuran fisik
yang sudah ada atau yang belum diketahui.
Contohnya, jika Anda tidak tahu apakah besok hujan,
maka Anda mengalami ketidakpastian. Bila Anda menerapkan kemungkinan ini pada
hasil memungkinkan yang menggunakan perkiraan cuaca atau penilaian
kemungkinan terkalibrasi, Anda telah memperkirakan ketidakpastian.
Penyebab Ketidakpastian
penyebab ketidak pastian adalah tidak ada yang sama
di dunia ini, dan juga kemampuan manusia yang terbatas untuk memastikan sesuatu
hal yang ada, serta kekuasaan tiada batas yang dimiliki Allah SWT, dimana
setiap manusia tidak akan mengetahui kehendak-Nya.
Usaha Mengatasi Ketidakpastian
Usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi
ketidakpastian yakni bersiap-siap terlebih dahulu, merencanakan segala
sesuatunya dengan matang, dan juga berdo’a agar apa yang diinginkan tercapai.
Opini
Dari berbagai permasalahan hidup yang berlangsung
dalam setiap kehidupan kita dapat menimbulkan suatu kegelisahan dan
ketidakpastian dalam diri kita, akan tetapi hal ini dapat diatasi dengan cara
merubah pola berpikir kita menjadi lebih bijaksana dan tidak berpikiran sempit,
selalu mengandalkan Tuhan untuk mengatasi setiap masalah dalam hidup kita.
Apabila hal tersebut telah berhasil kita lakukan maka permasalahan hidup yang
kita hadapi tidak akan menjadi beban yang terlalu berat hingga mengganggu
pikiran kita. Jadi menurut saya kegelisahan, kesepian, dan ketidakpastian yang
datang dalam kehidupan kita tidak akan menimbulkan dampak negatif apabila kita
selalu menanggapinya dengan pikiran yang positif dan tidak berpikiran sempit
maupun pesimis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar