Sebelum menikah, beberapa dari Anda mungkin sudah punya bayangan seharusnya seperti apa kehidupan pernikahan itu. Rata-rata ketika pernikahan sudah terjadi, bayangan ideal tersebut ternyata tak sama. Saat hal itu terjadi, sejumlah orang akan merasa mereka gagal atau terjebak. Dampaknya, orang-orang ini memilih bercerai atau menjauh dari pasangannya.
Sebenarnya langkah pertama untuk memahami pernikahan adalah menerima kalau bayangan Anda soal pernikahan tidak seindah kenyataan. Anda juga harus paham meski tidak seindah kenyataan, belum tentu ada yang salah dalam pernikahan tersebut.
Lantas bagaimana sebenarnya sebuah pernikahan yang bahagia itu? Coba lihat enam fakta berikut ini, seperti dikutip dari iVillage:
1. Hubungan dengan Pasangan Akan dan Terus Berubah
Pernikahan bukanlah sebuah hubungan yang statis. Hubungan itu akan, terus dan pasti berubah karena dua individu yang ada di dalamnya juga mengalami perubahan tersebut sepanjang hidup mereka. Bisa jadi Anda dan pasangan juga akan berkembang dalam pemikiran yang berbeda.
Apakah artinya kalau sudah berbeda tidak cocok? Sebuah pernikahan yang bahagia justru harus bisa menerima perbedaan tersebut. Yang harus diingat, Anda dan pasangan tidak harus terus-menerus memiliki pemikiran sama, menyukai hal serupa dan ada di satu tempat yang sama selamanya. Bukan berarti kalau sudah berbeda, Anda dan pasangan tidak saling mencintai bukan? Dengan adanya perbedaan ini justru menandakan kalau Anda dan pasangan berkembang.
2. Perubahan Rasa Cinta
Banyak wanita berharap mereka akan selalu merasakan perasaan yang sama setiap kali melihat pasangannya meskipun hubungan tersebut sudah berjalan bertahun-tahun lamanya. Wanita merasa seharusnya mereka selalu merindukan pasangannya saat si dia pergi.
Dalam pernikahan yang sebenarnya, ada masanya Anda merasa romantis. Namun ada juga saatnya perasaan romantis itu hilang. Bukan berarti dengan hilangnya perasaan romantis itu Anda tidak cinta lagi pada pasangan. Cinta itu bukan hanya dilandasi perasaan. Meski begitu, perasaan romantis itu tetap penting. Agar lebih baik, perasaan cinta itu perlu dilandasi rasa saling memahami. Pengorbanan demi cinta kadang perlu dilakukan.
3. Menikah Bukan Berarti Jadi Bergantung Pada Pasangan
Menikah bukan berarti Anda jadi mengubah kepribadian demi pasangan. Sangat penting Anda tetap menjadi diri sendiri, berbeda dari pasangan dan memiliki kehidupan sendiri.Anda juga perlu memberi si dia ruang pribadi sendiri. Semakin pasangan punya waktu untuk menikmati waktu bersama teman atau keluarganya, akan membuatnya semakin menghargai waktu bersama Anda. Kunci dari hal ini adalah percaya. Percayalah pada pasangan kalau dia tidak akan macam-macam. Pada mereka yang diberikan kepercayaan, hargai juga hal tersebut dengan tidak melanggarnya.
4. Pertengkaran Bukan Akhir Segalanya
Beberapa orang percaya, pertengkaran yang terjadi berarti sudah tidak ada lagi rasa cinta. Padahal sebenarnya dengan bertengkar itu, Anda dan pasangan bisa lebih dekat. Pertengkaran adalah tanda kalau Anda dan pasangan sudah jujur dan belajar berkomunikasi.
5. Harus Punya Waktu Berdua
Seperti dikatakan di atas, menikah bukan berarti Anda dan pasangan harus selalu bersama. Namun bukan berarti juga tidak menyempatkan waktu untuk berdua. Dengan adanya waktu bersama ini, Anda bisa lebih intim dengan si dia.
6. Semakin Lama Menikah, Semakin Lama Juga Hubungan Itu Bertahan
Fakta keenam ini bisa jadi mengejutkan, semakin lama Anda dan pasangan menikah, akan semakin lama juga hubungan itu bertahan. Setelah tahun demi tahun berlalu, Anda akan lebih memahami pasangan lebih dari siapapun. Apapun yang terjadi, Anda juga akan merasa selalu ada seseorang yang ada di samping Anda. Ketika masalah datang, ada orang yang bisa membantu Anda melewatinya. Dengan berbagi ini, hidup pun bisa menjadi lebih mudah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar