WHO menyarankan agar bayi diberikan ASI eksklusif sampai usia enam bulan. Namun tidak sedikit ibu yang merasa perlu memberikan bayinya makanan meskipun usianya belum enam bulan. Apa risikonya jika bayi diberi makanan padat terlalu dini?
Dilansir iVillage, berdasarkan penelitian yang diterbitkan Pediatrics, bayi yang mengonsumsi susu formula dan diperkenalkan makanan padat sebelum usia empat bulan, akan lebih berisiko mengalami kegemukan saat usia mereka tiga tahun. Sedangkan bayi yang disusui ibunya sampai enam bulan tidak terlalu berisiko obesitas.
"Penelitian kami sejalan dengan petunjuk dari American Academy of Pediatrics (Organisasi Dokter Anak di Amerika Serikat), bahwa tunggulah sampai empat bulan atau lebih untuk memperkenalkan makanan padat agar mengurangi risiko obesitas," jelas peneliti Dr. Susanna Y. Huh, dokter anak di Rumah Sakit Anak Boston.
Dalam melakukan penelitiannya, Susanna dan timnya meneliti 847 anak dan ibu. Wanita yang diteliti dalam penelitian tersebut didata dari mereka belum melahirkan dan terus diikuti perkembangannya setidaknya sampai tiga tahun.
Dari riset tersebut diketahui, 67 persen responden anak-anak mendapatkan ASI dari ibunya dan 32 persen diberi susu formula. Saat anak-anak itu menginjak usia tiga tahun, 9 persen dari mereka mengalami obesitas.
Bayi yang diberi susu formula dan diperkenalkan makanan padat sebelum empat bulan, 6,3 kali berisiko obesitas saat usia mereka tiga tahun. Sedangkan pada anak-anak yang mendapatkan ASI, tidak ditemukan risiko tersebut.
"Pada anak-anak yang mendapatkan ASI, waktu pengenalan makanan padat sepertinya tidak menjadi masalah," ujar wakil peneliti Sheryl L. Rifas-Shiman, peneliti yang berasal dari Sekolah Kedokteran Harvard.
Huh menambahkan, tidak diketahui secara pasti kenapa pemberian makanan padat sebelum usia empat bulan menjadi sangat berpengaruh pada bayi yang diberi susu formula. Teori Huh, ibu yang menyusui bayinya lebih paham dan tahu kapan anak mereka lapar dan kenyang. Sedangkan ibu yang memberikan bayinya susu formula mungkin tidak memahami hal tersebut.
"Studi ini menjadi penekanan kalau ASI adalah yang terbaik dan cara paling tepat agar anak sehat. Dalam kasus pemberian makanan padat, sangat bijak untuk menundanya sampai enam bulan," jelas Dr. Routham Rao dari Rumah Sakit Anak Pittsburgh, mengomentari penelitian Huh.
Hanya saja Rao memberikan sedikit tambahan untuk orangtua agar anak mereka tetap sehat dan memiliki berat badan seimbang. Menurutnya, anak yang diberi makanan padat terlalu dini bisa semakin berisiko mengalami obesitas jika orangtuanya memiliki pola hidup tidak sehat.
"Mungkin mereka mengizinkan anaknya untuk makan fast food," ujarnya.
Rao menyarankan pada para orangtua untuk memperkenalkan anak-anak mereka pada sayuran sebelum makanan manis. Menurutnya lagi, jangan berikan anak makanan tinggi gula dan lemak.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar